Sabtu, 27 April 2013

Nama - nama Yang dilarang Dalam Islam

Nama - nama Yang dilarang Dalam Islam

Bismillahirrahmanirrahim..

[Gabungan Nama]

Memang ramai yang suka menggabungkan nama suami dan isteri tetapi adakah ia menghasilkan makna yang baik? Ketahuilah nama juga merupakan gambaran bagi sifat, gaya hidup dan pemikiran kedua ibu bapa seseorang.

Nama seperti Rozana, Suzana atau yang menggunakan nama ‘zana’, bunyinya sedap sekali tapi maknanya ‘berzina’ atau pun nama ‘wati’ yang bererti ‘bersetubuh’. Jadi elakkanlah menggunakan nama-nama tersebut.

Di dalam perawatan Islam juga terdapat beberapa nama yang sebaiknya dielakkan untuk diberikan kepada putera-puteri anda kerana maknanya yang tidak elok, buruk dan boleh mendatangkan masalah di kemudian hari. Hindarilah agar tidak bertembung dengan nama-nama jin. Contohnya;

1. Balqis – ketua jin

2. Qistina/Kistina – penghulu jin

3. Najwa – bisikan

4. Zaqwan/Zaquan – anak jin

5. Haikal/Haiqal – tengkorak

6. Badrisha/Badlisha/Herisha

Anak-anak ini bermungkinan akan menimbulkan banyak masalah, seperti sering sakit, berpenyakit ‘berat’ dan kronik, degil, kerap menangis, memberontak, hiperaktif dan sebagainya.

________________________________________________________________

[Nama-Nama Yang Dilarang Dalam Islam]

Berikut adalah sebahagian daripada nama-nama lain dalam Islam yang harus dielakkan dan dihindari bagi menamakan bayi anda:

A
Abiqah Hamba yang lari dari tuannya
Abkam Tidak celik, buta
Afinah Yang bodoh
Amah Hamba suruhan perempuan
Asiah Wanita yang derhaka
Asyar Paling jahat
Asyirah Yang tidak bersyukur atas nikmat
Aznie Aku berzina
B
Baghiah Yang zalim, jahat
Bahimah Binatang
Bakiah Yang menangis, merengek
Balidah Yang bodoh, bebal
Baqarah Lembu Betina
Batilah Yang batil, tidak benar
D
Dabbah Binatang
Dahisyah Goncang, stress
Dahriyah Yang mempercayai alam wujud dengan sendirinya
Dami’ah Yang mengalir air matanya
Daniyah Yang lemah dan hina
Darakah Kedudukan yang rendah
F
Faji’ah Kecelakaan
Fajirah Yang jahat, yang berdosa
Fasidah Yang rosak, yang binasa
Fasiqah Yang jahat, si fasik
Fasyilah Gagal, kalah
G
Ghafilah Yang lalai, yang leka
Ghaibah Hilang
Ghailah Kecelakaan, bencana
Ghamitah Yang tidak mensyukuri nikmat
Ghasibah Perampas, perompak
Ghawiah Yang sesat, yang mengikut hawa nafsu
H
Haqidah Yang dengki
Hasidah Yang hasad
Hazinah Yang sedih
Huzn Kesedihan
J
Jafiah Yang tidak suka berkawan
Jariah Hamba suruhan perempuan
K
Kafirah Yang kafir, yang ingkar
Kaibah Yang sedih
Kamidah Yang hiba, yang sangat berduka
Kazibah Pendusta, pembohong
Khabithah Yang jahat, yang keji
Khali’ah Yang tidak segan silu, mengikut hawa nafsu
Khamrah Arak
Khasirah Yang rugi
Khati’ah Yang bersalah, yang berdosa
L
Laghiah Sia-sia, tidak berfaedah
Lahab Bara api
Lahifah Yang sedih, menyesal dan dizalimi
La’imah Yang tercela
Lainah Yang terkutuk
M
Majinah Yang bergurau senda tanpa perasaan malu
Majusiah Agama menyembah api atau matahari
Maridah Yang menderhaka
Munafikah Yang munafik
Musibah Celaka, bencana, kemalangan
N
Najisah Yang najis dan kotor
Nariah Api
Nasyizah Yang menderhaka dan melawan suami
Q
Qabihah Yang buruk, hodoh
Qasitah Yang melampaui batasan dan menyeleweng dari kebenaran
Qatilah Pembunuh
Qazurah Kejahatan, perzinaan
R
Rajimah Yang direjam, yang dilaknat
Razani Kepala zakar lelaki
Razi’ah Kecelakaan, musibah
Razilah Yang keji dan hina
S
Safih Insan Manusia bodoh
Safilah Yang rendah dan hina
Sahiah Yang pelupa
Sharrul / Sharru Jahat
Sakirah Pemabuk
Sakitah Yang jatuh, yang hina, yang jahat
Syafihah Yang bodoh
Syani’ah Yang buruk
Syaqiyah Yang menderita
Syaridah Yang diusir
Syariqah Pencuri
Syarisah Yang buruk akhlak
Syarrul Bariyyah Sejahat-jahat manusia
Syatimah Maki hamun
T
Tafihah Karut
Talifah Yang rosak, yang binasa
Talihah Yang tidak baik
Tarbiyah Yang papa kedana
Tarikah Anak dara tua
W
Wahiah Yang lemah, yang jatuh, yang buruk
Wahimah Yang lemah
Wahinah Penakut
Wailah Bencana, keburukan
Wajilah Penakut
Waqi’ah Pertempuran dalam peperangan, umpatan
Waqihah Yang kurang sopan dan malu
Wasikhah Yang kotor
Wasyiah Yang mengumpat, yang mengadu dombakan orang
Wati/Waty Nama Hindu/tiada makna
Wathy / Wathi Bersetubuh
Y
Yabisah Yang kering, yang sedikit kebaikannya
Yaisah Yang berputus asa
Z
Zalijah Kebinasaan
Zalilah Yang hina
Zalimah Yang zalim
Zaniyah Penzina, pelacur
Zufafah Racun pembunuh

Video ulasan dari Ustaz Sharhan.
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=T64-HDbb7MQ

Selasa, 23 April 2013

ANAK SHOLEH YANG MANDIRI

ANAK SHOLEH YANG MANDIRI

Kalo anak-anak kita terbiasa hidup enak, nyaman, serba kecukupan, serba mudah dan serba dilayani seringkali membentuk kepribadian yang manja, kurang mau berusaha, mudah putus asa, dan kurang tangguh dalam menghadapi kehidupan. Belum lagi kini banyak tontonan yang tidak bermutu apalagi mendidik, banyak mengambil tema horor, hantu-hantuan, tanpa disadari bisa membuat anak menjadi berjiwa penakut bahkan yang lebih parah lagi ketakutan itu bukanlah kepada Allah, tetapi kepada makhluk

Yang balita mungkin banyak yang masih takut masuk kelas, takut berpisah dari ibunya, menangis karena dinakali oleh temannya dan lain-lain. Anak yang lebih besar barangkali menghadapai masalah takut kepada kakak kelas yang galak saat Masa Orientasi Sekolah, takut karena belum memiliki teman, cemas karena menghadapi situasi yang baru yang bukan tidak mungkin sangat berbeda dari sekolah sebelumnya.

Bunda, amatlah penting untuk mengenalkan Allah sejak dini kepada putra-putri kita, dan memberikan pemahaman bahwa hanya Allah sajalah yang pantas kita takuti sekaligus juga hanya Allah sajalah tempat kita meminta apapun, termasuk juga pertolongan.

Ibnu Abbas r.a. meriwayatkan bahwa pernah suatu hari ia naik di belakang Rasulullah saw. lalu beliau berkata kepadanya :

Anakku, aku ingin mengajarimu beberapa kalimat. Jagalah Allah, maka dia akan menjagamu. Jagalah Allah, maka kamu akan mendapatkanNya berada di depanmu. Jika kamu meminta, maka mintalah kepada Allah. Jika kamu meminta pertolongan, maka mintalah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah bahwa jika seandainya umat bersepakat untuk memberi manfaat kepadamu maka mereka tidak akan mampu memberikan manfaat kecuali yang telah ditetapkan Allah SWT untukmu. Dan jika seandainya mereka bersepakat untuk mencelakakan kamu, maka mereka tidak akan mampu mencelakakan kamu kecuali jika hal itu memang telah ditetapkan olehNya. Pena telah diangkat ( ungkapan yang berarti bahwa semua ketentuan telah dituliskan sebelum penciptaan ) dan lembaran buku telah kering ( Ungkapan bahwa penulisan takdir telah usai)
( Hadits ke sembilan belas dari hadits Arba?iin an Nawawiyyah)

Sabtu, 13 April 2013

Hamil Setelah Melahirkan, Kok Bisa?

Hamil Setelah Melahirkan, Kok Bisa?

Beberapa orang kemudian hamil lagi padahal baru saja beberapa bulan melahirkan. Jangan kaget ya, Bun, hal ini bukan hal yang aneh dan sangat normal terjadi.

Pasca melahirkan, pada umumnya wanita akan mengeluarkan darah layaknya sedang haid, yang lebih dikenal dengan masa nifas. Sebenarnya pada masa ini yang terjadi adalah pembersihan dinding rahim yang mengeluarkan jaringan sisa-sisa plasenta. Masa nifas ini berlangsung kurang lebih 6 minggu atau 40 hari lamanya. Namun, kita perlu tetap berhati-hati karena walaupun kita dalam masa nifas, bukan berarti kita tidak subur.

Kemudian kapan wanita masuk dalam masa suburnya lagi?

Pada umumnya, mereka yang memberikan ASI eksklusif mengalami menstruasi lagi sekurang-kurangnya 6 minggu setelah melahirkan, dan adapula yang mengalaminya setelah 8-10 minggu. Nah, bila dihitung, sebulan setelah melahirkan, Anda sudah masuk pada masa subur.

Apakah masa subur ini akan datang teratur?

Tentu saja, tetapi khususnya bagi Anda yang memberi ASI eksklusif pada bayi, masa subur akan datang teratur setelah 12-18 bulan. Hal ini dipengaruhi oleh adaptasi tubuh setelah melahirkan, yang tak bisa berubah cepat saat itu juga.

Nah, kok bisa setelah melahirkan hamil lagi?

Karena menstruasi dialami setidaknya 6 minggu setelah melahirkan, memang ada kemungkinan wanita hamil lagi setelah melakukan hubungan intim (pasca melahirkan). Masa subur pada umumnya terhitung 14 hari sebelum menstruasi hari pertama. Jadi apabila Anda ingin mencegah kehamilan pasca melahirkan, lebih baik menggunakan alat kontrasepsi pada masa subur saat berhubungan intim dengan suami, terutama 21 hari setelah melahirkan.