Sabtu, 10 Maret 2012

Awas ! Bakat Kriminal Anak Bisa Dideteksi Sejak Usia 2 Tahun


img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Anak-anak yang berisiko terlibat dalam tindak kriminal sudah dapat dideteksi sejak usia 2 tahun. Pengasuh dan orang tua harus mengenali balita yang menunjukkan tanda-tanda agresi sejak dini dan menindak perilaku buruk dengan merujuknya ke spesialis.

"Kegagalan mengatasi perilaku buruk di usia muda memungkinkan gangguan pada anak-anak untuk menetap hingga mencapai usia remaja. Setiap anak bisa berbuat salah, dan yang dibutuhkan adalah sistem yang menjawab kebutuhan mereka dan membantu mereka kembali ke jalan yang benar," kata Charlie Taylor, kepala sekolah Willows School di London Barat yang menangani siswa bermasalah seperti dilansir The Telegraph, Sabtu (10/3/2012).

Mengajarkan anak berkelakuan buruk, cara untuk bersosialisasi dan menunjukkan batas-batas yang tepat dalam pergaulan bisa mencegah masalah berkembang lebih jauh. Sejak usia muda, anak-anak dapat dibantu oleh seorang ahli yang datang ke kamar bayi dan membantu anak-anak yang perilakunya terlihat terganggu.

Dalam beberapa kasus, anak-anak ini dapat dikirim ke program pengasuhan khusus. Pada usia 5 - 6 tahun, anak-anak ini bisa ditempatkan di unit rujukan untuk mendapat perawatan dari spesialis. Menurut Taylor, banyak anak-anak bandel yang dibuang ke unit rujukan yang rendah kualitasnya. Anak-anak ini menerima sedikit pendidikan formal dan diperlakukan layaknya liburan.

Taylor menegaskan, perilaku buruk anak-anak akan jauh lebih mudah diatasi pada tahap awal sebelum menjadi kebiasaan. Sebab, mengatasi gangguan perilaku ketika anak-anak beranjak dewasa akan lebih sulit.

"Jika orang tua, guru atau pengasuh dapat melihat adanya perilaku buruk ketika anak-anak berusia 2 sampai 5 tahun, maka saat itulah spesialis bisa campur tangan. Sebagian besar penanganan bekerja efektif pada anak berusia 3- 4 tahun," kata Taylor.

Semua penanganan dini ini bertujuan untuk melatih anak-anak bagaimana seharusnya bertindak di sekolah dan bagaimana berperilaku baik. Namun anak-anak ini juga harus didukung kembali ke sekolah umum secepat mungkin dan tidak menghabiskan banyak waktu di unit rujukan.

"Seringkali anak-anak ini menunjukkan perilaku ekstrem di usia yang sangat dini, mereka sangat agresif melakukan kekerasan. Kebanyakan anak-anak bermasalah ini juga sering mengalami kesulitan berbicara dan berbahasa, juga tidak dilatih menggunakan toilet," kata Taylor.

Pemerintah Inggris dikabarkan akan segera menyetujui usulan Taylor ini. Sebagai langkah awal dan persiapan, para guru yang ditempatkan di unit rujukan siswa akan dilatih untuk mengelola perilaku yang bermasalah.


Sumber detik.com


GADGET UNIK, BLACKBERRY MURAH, LAPTOP DLL KUNJUNGI DI SINI


MAU CARI MARMER UJUNGPANDANG DAN TULUNGAGUNG, KUNJUNGI DI SINI

Rabu, 22 Februari 2012

Penyebab Dan Cara Atasi Baby Blues

Setelah melahirkan, seorang ibu bisa jadi mudah menangis bahkan ada yang sampai membenci bayinya. Hal itu terjadi karena ibu mengalami baby blues. Apa penyebabnya? Bagaimana cara mengatasinya?

Memiliki seorang bayi memang menyenangkan tetapi yang mungkin beberapa wanita belum sadari adalah hal tersebut juga melelahkan. Setelah melahirkan ibu tentu sangat bahagia mendapatkan seorang bayi dan merasa semakin dicintai oleh pasangan. Namun di lain sisi tanpa sadar, Anda jadi mudah menangis bahkan sampai stres oleh hal-hal yang biasanya tidak menggangu Anda.

Stres dan perasaan sensitif itu dapat menyebabkan Anda kelelahan, susah tidur, atau cemas. Selera makan juga bisa meningkat atau menurun. Stres tersebut dapat makin menjadi-jadi ketika Anda memendam kekhawatiran apakah bisa menjadi ibu yang baik, cukupkah ASI yang didapat bayi, kenapa bayi menangis terus, dan lain sebagainya.

Seluruh perasaan gelisah di atas disebut dengan ‘baby blues’. Perasaan gelisah setelah melahirkan adalah hal yang normal terjadi pada minggu awal setelah melahirkan.

Penyebab & Cara Penanganannya

Setelah melahirkan, tubuh Anda akan berubah dengan cepat. Tingkat hormon berkurang, ASI muncul, payudara akan membesar, dan Anda akan merasa lelah. Masalah fisik seperti ini adalah salah satu faktor munculnya rasa gelisah tersebut.

Kurang tidur juga dapat memperburuk kondisi ini, jadi istirahatlah yang cukup. Selain itu faktor emosional juga mempengaruhi gejala ini. Karena Anda tiba-tiba akan mendapatkan tanggung jawab baru, seperti mencemaskan kondisi bayi Anda dan masa transisi Anda menjadi seorang Ibu. Tetapi kabar baiknya adalah perasaan ini bukanlah penyakit, dan akan menghilang dengan sendirinya. Dukungan dari keluarga dan teman akan sangat membantu.

Ketika perasaan sedih atau gelisah itu mulai mengganggu, cobalah bicara pada orang yang Anda percaya. Suami atau ibu Anda misalnya. Teman yang juga sudah pernah melahirkan pun dapat jadi orang yang Anda ajak berbagi. Biasanya mereka lebih paham dan mampu menenangkan kegelisahan tersebut.

Ketika Orang Terdekat Merasakan Baby Blues

Tidak hanya Anda, namun rekan kerja, sahabat, dan keluarga dekat Anda juga dapat mengalami baby blues. Rasa lelah, tidak yakin pada diri sendiri dapat menjadi beban bagi mereka karena belum pernah mengalami hal ini sebelumnya.

Ketika mereka sedang mengalaminya, cobalah Anda yakinkan pada sang ibu bahwa ia bukan satu-satunya wanita yang mengalami baby blues. Cukup dengan Anda mendengarkan keluh kesahnya, dan juga berikan semangat kepadanya. Lalu katakan padanya bahwa ia sudah melakukan semuanya dengan baik. Berikan perhatian padanya dengan menerima pesan singkat darinya, membuat makan malam untuknya, serta bantu dia membuat jadwal dan daftar prioritas tentang mana hal-hal yang harus ia selesaikan dan mana yang bisa ditunda dahulu.

Baby Blues atau Depresi Pasca Melahirkan

Orang-orang kadang keliru membedakan antara baby blues dengan depresi pasca melahirkan karena dua hal tersebut memiliki gejala yang sama. Jadi dari mana Anda tahu apakah yang Anda alami ini baby blues atau depresi?

Di minggu-minggu pertama, ibu sudah pasti akan mengalami emosi yang naik turun. Ibu bisa saja merasa bahagia, namun dengan cepat perasaan senang itu berubah menjadi tangisan.

Kalau perasaan gelisah dan emosi yang naik-turun itu terus terjadi selama lebih dari tiga minggu pasca melahirkan, ibu sebaiknya menghubungi dokter atau bidan dan meminta bantuan tenaga profesional. Jika ibu memiliki sejarah depresi dan dalam riwayat keluarga terdapat sejarah masalah tersebut, maka Anda kemungkinan besar akan mengalaminya.



TRIK AGAR PEREMPUAN PUNYA PENGHASILAN DARI RUMAH, KUNJUNGI DI SINI


MAU BELANJA APA SAJA, LENGKAP , AMAN DAN MURAH... KLIK DI SINI

Jumat, 10 Februari 2012

Kenapa Anak anak Sering Berpikiran Dirinya Anak Tiri?


img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, 'Aku ini anak tiri, aku bukan anak kandung Papa Mama', ujar seorang anak sambil menangis tersedu-sedu saat dimarahi orangtuanya. Kenapa anak kecil sering merasa dirinya bukan anak kandung ayah ibunya saat sedang marah?

"Dimarahi tentu saja rasanya tidak menyenangkan, termasuk yang dirasakan oleh anak-anak," ujar Psikolog anak, Alzena Masykouri, MPsi saat menjawab detikHealth,Selasa (31/1/2012).

Alzena menuturkan isu yang secara populer terjadi pada anak usia pra remaja adalah memastikan identitasnya, termasuk apakah ia anak kandung atau bukan. Namun ada konsep di masyarakat bila bukan anak kandung maka akan selalu salah dan dimarahi.

"Konsep ini yang sedang diuji oleh anak pra remaja saat melakukan pencarian identitas, apakah ia anak kandung atau bukan," ujar psikolog lulusan Magister psikologi UI tahun 2002.

Alzena menjelaskan dengan melakukan pola komunikasi yang baik termasuk dalam cara menegur dan memarahi, maka anak akan yakin bahwa dirinya adalah anak kandung dan mendapatkan identitasnya sebagai bagian dari anggota keluarga.

Kondisi ini juga kadang dipengaruhi oleh pola asuh yang diberikan orangtua pada anak, baik dalam bentuk perlakuan fisik maupun psikis seperti tutur kata, sikap, perilaku dan tindakan. Tidak ada pola asuh yang benar atau salah, hal yang penting adalah menyesuaikan dengan situasi atau menggunakan teknik tarik ulur.

"Pengaruh pola asuh terhadap kepribadian dan karakter si anak nantinya sangat besar. Apa yang diberikan oleh orangtua sejak anak dilahirkan hingga usia 15-16 tahun akan membentuk kepribadian anak," ungkapnya.

Dalam pelaksanaannya, orangtua tidak boleh kaku atau terbatas pada pola asuh yang itu-itu saja. Tapi harus disesuaikan dengan konteks kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki oleh anak.

"Yang tidak boleh atau harus dihindari orangtua adalah pola asuh yang terlalu berlebihan, karena segala sesuatu yang berlebihan akan menjadi tidak baik. Jadi yang sedang-sedang saja," ungkap psikolog lulusan Magister psikologi UI tahun 2002


KOLEKSI JILBAB TERBARU HARGA GROSIR ADA DI SINI


KOLEKSI BATIK ASLI INDONESIA ADA DI SINI


SPREI DAN BEDCOVER BERMERK HARGA GROSIR ADA DI SINI

Anak main Dokter dokteran Menjurus ke Perilaku Seks


img
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta, Hingga usia tertentu, anak main dokter-dokteran dengan teman sebaya yang berbeda jenis kelamin masih bisa dianggap normal. Namun pada usia tertentu, perilaku ini harus diwaspadai dan jika perlu diarahkan untuk memilih permainan lain.

Dalam buku berjudul Is this Normal? Understanding Your Child's Sexual Behaviour, Holly Brennan dan Judy Graham menilai perilaku seks anak dikatakan normal jika didasari oleh sikap spontan dan rasa penasaran. Salah satunya untuk melihat dan menyentuh bagian sensitif lawan jenis.

Salah satu contohnya adalah main dokter-dokteran, yakni saling memeriksa tubuh atau secara teknis bisa disebut saling meraba. Dicontohkan juga, perilaku yang terang-terangan saling melihat alat kelamin juga masih bisa dikatakan normal hingga usia sekitar 5 tahun.

Namun pada anak-anak yang lebih tua dari itu, perilaku saling meraba atau melihat alat kelamin perlu diwaspadai atau bahkan dianggap tidak normal. Pada usia tersebut, perilaku ini tidak lagi spontan karena anak-anak tersebut sudah mendekati masa puber.

Dalam buku tersebut, batasan-batasan perilaku seks pada anak yang dianggap normal dan tidak normal digambarkan seperti lampu lalu lintas. Kategori lampu hijau berarti normal, kuning berarti perlu diwaspadai sedangkan merah butuh intervensi atau bimbingan.

Faktor usia menentukan apakah perilaku seksual anak masuk kategori normal atau tidak normal. Misalnya saling melihat atau memegang alat kelamin dikategorikan sebagai lampu hijau pada anak usia 2-5 tahun, namun jika ada anak perempuan umur 7 tahun melihat laki-laki umur 13 tahun saling raba dengan lawan jenis maka itu dikategorikan lampu merah.

"Kadang orangtua tidak tahu pasti, kapan harus dan kapan tidak harus mengkhawatirkan perilaku seks anak-anaknya. Anak bisa salah, tapi orangtua tidak boleh malu bicara tentang seks untuk membantu mereka tumbuh di lingkungan yang sehat," kata Brennan seperti dikutip dari Brisbanetimes, Selasa (7/2/2012).

Waspada,Ternyata Anak Juga Bisa Terkena Gangguan Jiwa!!!


img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Masa anak-anak harusnya menjadi masa menyenangkan dan tanpa beban. Namun beberapa anak juga bisa mengalami gangguan jiwa terutama anak-anak yang tumbuh dalam keluarga yang bermasalah.

"Gangguan jiwa pada anak belum banyak dibahas, tapi harus hati-hati karena anak masih bergantung pada orangtua," jelas dr Tun Kurniasih Bastaman, SpKJ, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), Jakarta, Sabtu (11/2/2012).

Kebanyakan anak yang mengalami gangguan jiwa disebabkan karena faktor dari orangtua. Bila orangtua bermasalah, maka bisa mempengaruhi anak.

Gangguan jiwa pada anak biasanya ditandai dengan gangguan emosi dan perilaku.
Ada beberapa gejala yang dapat menunjukkan gangguan jiwa pada anak, seperti dilansir dr Tun, antara lain:
1. Menolak untuk sekolah
2. Menjadi lebih cengeng
3. Pemarah
4. Sering mimpi buruk
5. Lebih sering mengompol
6. Sering sakit perut
7. Kesulitan belajar
8. Prestasi menurun
9. Gangguan bicara pada balita
10. Gangguan komunikasi
11. Retardasi mental (keterbelakangan mental)
12. Disleksia (kesulitan membaca)

Menurut dr Tun, orangtua harus lebih cermat mengamati perkembangan anak, apalagi pada anak-anak yang berusia masih sangat muda.

"Gangguan jiwa pada anak tergantung pada orangtua. Sebenarnya terkadang orangtua sudah lama mencermati bahwa ada perubahan pada anak, entah tingkah laku atau kepribadiannya. Namun orangtua baru membawa anak ke psikiater ketika anak sudah menunjukkan perilaku yang mengganggu, seperti suka memukul, banting-banting barang, pemarah," jelas dr Tun.

Untuk pengobatan gangguan jiwa pada anak, biasanya dokter akan memberikan terapi khusus serta pendidikan khusus. Gangguan jiwa pada anak sebaiknya segera dideteksi dan ditangani, karena jiwa dibiarkan begitu saja bisa berlanjut hingga dewasa.



GROSIR SPREI DAN BEDCOVER MURAH HANYA ADA DI SINI


KOLEKSI BATIK INDONESIA ADA DI SINI


JILBAB DAN BUSANA MULIM TERBARU ADA DI SINI

Selasa, 07 Februari 2012

Mengapa Air Rebusan Mie Instan Harus Dibuang??

Membuang air rebusan mie instan tidak menghilangkan
bahan kimia didalamnya, hanya mengurangi saja

 Mi instan merupakan salah satu makanan yang paling mudah ditemukan, praktis, dan disukai banyak orang karena rasanya yang enak. Daya simpannya yang lama juga membuat mi instan kerap menjadi pilihan untuk mereka yang tinggal sendiri, namun tak punya waktu untuk memasak.
Meski begitu, terlalu banyak mengonsumsi mi instan disinyalir akan menimbulkan banyak efek negatif bagi tubuh oleh karena kandungan bahan pengawet atau penyedap rasanya. Kemudian, selain kandungan karbohidrat, mi instan tak cukup memiliki kandungan vitamin, mineral, atau serat, yang bermanfaat bagi tubuh. Sehingga, pada dasarnya mi instan tidak cukup memiliki nutrisi bagi keseimbangan gizi tubuh manusia.
"Namun yang paling berbahaya adalah adanya kandungan bahan pengawet, MSG (monosodium glutamat), dan bahan pewarna makanan yang ada di dalam mi instan," ungkap dr Patricia Wijaya, dokter ahli kecantikan dari Beauty Inc. kepadaKompas Female, usai peluncuran produk mi instan baru di Swiss Bel Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2012) lalu.
Kandungan bahan berbahaya dalam mi instan ini didapatkan dari proses pengolahan sampai proses pengawetan yang dilakukan dengan cara menggoreng mi sampai kering. Proses penggorengan biasanya menggunakan minyak goreng, yang membuat air rebusan menjadi keruh dan sedikit berminyak ketika direbus.
"Banyak orang yang mengatakan bahwa air rebusan pertama ini harus dibuang agar pengawetnya hilang. Namun sebenarnya zat pengawet ini tidak akan hilang," tukas dr Patricia.
Air rebusan mi instan yang pertama akan mengeluarkan minyak dan zat kimia lainnya yang mungkin saja digunakan untuk membuatnya. Namun, bahan pengawet dan kandungan lain yang berbahaya bagi kesehatan ketika diolah lebih lanjut ini tidak akan hilang 100 persen. Ia hanya akan berkurang sedikit ketika air rebusan pertama dibuang.
Kandungan minyak, bahan pengawet, MSG, dan zat pewarna masih akan tetap menempel pada mi instan meski kadarnya sudah berkurang beberapa persen. Perlu Anda ketahui, penggunaan bahan pengawet tak selamanya membahayakan, karena produsen mi instan tentunya harus mengikuti standar aman yang ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Namun kandungan bahan kimia ini masih berpotensi untuk menyebabkan berbagai gangguan kesehatan bila dikonsumsi secara rutin. "Efek yang dirasakan memang adalah efek jangka panjang, misalnya gangguan pencernaan, konstipasi, sampai kanker pencernaan, dan lainnya," tukasnya.
Dalam jangka panjang, bahan kimia tersebut juga akan sangat berbahaya bagi kecantikan wajah dan kulit. Kulit menjadi lebih kering, yang kelak akan menimbulkan berbagai gejala penuaan dini. Selain itu, mi instan juga akan merusak program diet Anda, karena kadar kalorinya tinggi. Sekali lagi, boleh-boleh saja menikmati mi instan, tetapi sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering. Jangan menjadikan mi instan sebagai makanan utama, melainkan sebagai jajanan selingan saja. Tetaplah mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang untuk sarapan, makan siang, dan makan malam.


Jumat, 27 Januari 2012

Penyebab Anak Susah Tidur

Tidur merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi anak. Kebanyakan anak menghabiskan berjam-jam waktu untuk tidur agar kembali segar dan aktif saat bangun. Jika anak Anda memiliki kesulitan untuk tidur, lebih baik cari tahu penyebabnya terlebih dahulu dan coba mengatasinya. Berikut 6 penyebab anak susah tidur seperti dilansir The Cradle :

1. Penyebab pertama adalah anak tidak memiliki jam tidur yang konsisten. Meskipun kebanyakan orang tua tahu seberapa pentingnya menerapkan jam tidur yang konsisten bagi anak, tetapi tidak semua orang tua benar-benar menerapkan hal tersebut. Penyebabnya antara lain si anak yang masih harus melakukan suatu kegiatan, atau bahkan si anak masih memiliki banyak energi untuk bermain sehingga sulit untuk menyuruhnya tidur.

Beberapa cara untuk mengatasinya adalah menghentikan aktivitas fisik anak dengan waktu yang konsisten setiap harinya. Sebaiknya, aktivitas fisik benar-benar dihentikan sekitar 10 hingga 15 menit sebelum waktu tidur si anak. Selain itu, biasakan untuk melakukan rutinitas secara teratur dan berurutan, misalnya kapan harus gosok gigi sebelum tidur, sehingga si anak tahu kapan ia harus benar-benar tidur.

2. Merupakan hal yang lumrah jika Anda membuat anak tidur dengan cara membacakannya cerita, menyanyikannya lagu nina bobo, atau ikut tidur di sebelah si anak. Akan tetapi, ternyata dengan kebiasaan Anda tersebut, anak mulai mengasosiakan tingkah laku Anda yang dapat membuatnya tidur sehingga si anak tersebut dapat terlelap. Sayangnya, ketika si anak terbangun dan mendapati kondisi yang ada tidak sama seperti sebelumnya, kemungkinan ia akan panik dan merengek kepada Anda untuk memberikan kondisi yang sama agar ia dapat tidur kembali.

3. Penyebab ketiga adalah lingkungan kamar tidur yang buruk. Sebaiknya, hal-hal yang dapat membuat anak tidak dapat tidur, seperti mainan atau televisi, disingkirkan dari kamar si anak. Selain itu, pastikan lampu kamar dimatikan sehingga anak dapat tidur dengan nyenyak. Jangan lupa untuk menjauhkan anak dari suara dan bunyi-bunyian yang dapat mengganggu tidurnya dan anak sebaiknya menggunakan baju tidur yang hangat dan nyaman.

4. Penggunaan alat bantu tidur yang tidak sesuai juga merupakan penyebab sulitnya si anak untuk tidur. Salah satu alat bantu tidur yang paling umum digunakan adalah dot. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua alat bantu tidur dapat merugikan anak. Sebagai orangtua, sebaiknya Anda perlu mengetahui alat bantu tidur apa yang sesuai untuk anak dan kapan sebaiknya alat bantu tersebut digunakan.

5. Penyebab kelima adalah penerapan waktu tidur yang salah. Kebanyakan anak membutuhkan waktu tidur kurang lebih 11 jam per hari. Pada usia 10, misalnya, anak lebih baik tidur pada pukul 19.00 atau paling telat pukul 20.30. Dengan menerapkan waktu tidur yang konsisten, tepat, dan sesuai kebutuhan anak pada usianya, maka si kecil dapat dengan terbiasa untuk tidur pada waktu yang ditentukan.

6. Memberikan respon yang tidak konsisten ketika anak terbangun juga merupakan penyebab si anak susah tidur. Misalnya, di satu waktu, ketika anak terbangun, Anda menyanyikannya lagu agar ia bisa tidur kembali. Namun, di waktu yang lain, Anda mendiamkannya menangis begitu saja. Hal tersebut justru akan menyulitkan anak untuk tidur kembali. Agar si anak dapat kembali tidur dengan nyenyak di malam hari, Anda sebaiknya memiliki satu respon yang jelas dan konsisten ketika ia terbangun.



Temukan artikel khusus wanita DI SINI


Koleksi Jilbab dan Pashmina Terbaru harga murah ada DI SINI

Sabtu, 21 Januari 2012

Cara Cepat Hamil Untuk Anda Yang Belum Diberikan Momongan

buku tips cepat hamil


Bagi Anda pasangan suami istri yang sudah menjalani rumah tangga beberapa tahun, bahkan ada yang puluhan  tahun belum juga mendapatkan keturunan / anak kami akan memberikan tips tips yang bisa anda coba, karena sudah banyak pengalaman dari teman kami dan saudara kami yang sudah sukses melaksanakan beberapa hal ini dan sekarang mereka banyak yang sudah mempunyai keturunan / anak.

Bahkan ada yang sudah mempunyai anak lebih dari satu, maka untuk anda yang sudah berumah tangga sekian lama dan belum mempunyai keturunan bisa mempraktekkan pengalaman dari kami dan teman teman kami.

Berikut beberapa tips dan trik untuk cepat hamil :
1. Hindari pekerjaan berat yang bisa menguras tenaga dan pikiran
2. Makan makanan yang bergizi dan membuat subur, seperti kecambah dll
3. Mengadopsi anak untuk memancing anak 
4. Rajin berdoa, sholat malam, sholat dhuha, dan rajin bersedekah, terutama kepada anak kecil
5. Hubungan kalau bisa pagi hari, saat bangun tidur
6. Posisi suami diatas dan istri dibawah adalah yang terbaik
7. Waktu suami ejakulasi jangan cepat dikeluarkan dari dalam vagina istri, tahan kurang lebih 1 menit
8. Ganjal pantat istri pakai bantal supaya sperma masuk ke rahim

Itu hanya sebagian kecil dari tips supaya anda cepat hamil, untuk panduan lengkap supaya anda cepat hamil ada sebuah buku lengkap dan Insyaallah sudah banyak yang berhasil mempraktekkannya.

Untuk melihat buku panduan dan tips supaya cepat hamil bisa anda kunjungi DI SINI 

Di buku ini anda akan diberikan tata cara, tips, panduan dan obat obatan untuk cepat hamil yang belum pernah anda ketahui, dan di susun oleh dr. Rosdiana Ramil SpOG yang sudah terkenal dalam membantu banyak orang supaya bisa mendapatkan keturunan atas ridha Allah swt.

Mulai dari cara bersetubuh, makan yang benar, obat yang benar, dan ratusan tips dan cara cara yang belum pernah diketahui orang banyak, untuk lebih jelas bisa baca panduannya DI SINI

Demikian semoga bermanfaat, jangan lupa kunjungi panduan cepat hamil yang lengkap DI SINI

Kamis, 19 Januari 2012

Kata - kata yang Pantang diucapkan Pada Anak

REPUBLIKA.CO.ID, Memiliki dan membesarkan sang buah hati punya seni tersendiri. Apalagi, kata para pemerhati anak, tidak ada sekolah khusus untuk menjadi orang tua. Tak jarang, kita terlalu yakin mampu membesarkan buah hati dengan cara sendiri. Ternyata, tidak semudah itu. Berawal dari komunikasi sehari-hari, perkembangan anak pun bisa saja terganggu. Nah, bapak dan ibu, ada kata-kata yang sebaiknya tidak Anda lontarkan untuk buah hati tercinta.
Apa itu?
''Pergi sana! Bapak Mau Sendiri!''
Ketika Anda kerap melontarkan kata-kata ini pada anak, Suzette Haden Elgin, pendiri Ozark Center, mengatakan anak-anak akan berpikir tidak ada gunanya berbicara dengan orang tuanya karena mereka selalu diusir. ''Jika Anda terbiasa mengatakan hal-hal itu pada anak-anak sejak mereka kecil, biasanya mereka akan mengatakan hal serupa ketika dewasa.''
''Kamu Itu...''
Pelabelan pada anak adalah cara pintas untuk mengubah anak-anak. Jika seorang ibu mengatakan, ''Anak saya memang pemalu'', maka anak akan menelan begitu saja label itu tanpa bertanya apa pun. Apalagi, bila kita memberikan label buruk pada anak-anak, itulah yang akan melekat dalam benak mereka. Seumur hidup.

dan masih banyak kata kata yang pantang diucapkan pada anak anda, seperti mencela ( bodoh, dungu, tolol dst ) , meremehkan ( ah gitu aja gak bisa dst ), 

Untuk lebih lengkap tentang artikel motivasi baca DISINI

Mau cari gadget unik dan murah kunjungi DISINI

Jika Anak Terlanjur Melihat Situs Porno!!! Bagaimana Ya???


REPUBLIKA.CO.ID, Sundari gundah. Dia baru saja memergoki buah hatinya yang baru duduk di kelas VI SD melihat situs porno. Dia pun kebingungan harus bereaksi. Bila marah, dia khawatir anaknya bakal ketakutan. Jika biasa saja, Sundary juga risau akan dampak buruk yang mungkin muncul.
Anda pernah mengalami situasi serupa? Psikolog Elly Risman Musa, dalam satu konsultasi beberapa waktu lalu, menyatakan, anak yang sempat melihat situs porno bisa dipastikan tetap menyimpan pengalaman itu dalam benaknya.
Memori ini dapat sesekali muncul pada waktu dia sedang tidak sibuk. Yang harus Ibu lakukan adalah menanyakan apa perasaan anak. Beri kesempatan padanya untuk mengeluarkan perasaan yang muncul pada saat dia melihat gambar di situs porno itu.
Jika ia bingung, orang tua harus menguncinya dengan pesan-pesan moral agar anak mengetahui bahwa melihat gambar porno dilarang Tuhan. Pengaruh pada perkembangan yang mungkin muncul adalah jejak ingatan gambar-gambar yang dapat muncul kapan saja. Namun, jika dia tidak mencoba mengulangi lagi  dan sang ibu memberi kesibukan yang akan mengembangkan potensi-potensinya jejak itu akan tersimpan dan tidak memengaruhi tingkah lakunya.
Elly juga meminta agar orang tua tetap memperhatikan jika anak-anak bermain dengan temannya. Dampingi anak-anak yang sedang membuka komputer dan proteksi komputer orang tua agar anak terlindung dari pengalaman melihat gambar-gambar porno. Jaga terus komunikasi agar anak tidak takut menyampaikan apa yang dirasakan dan dialaminya pada masa yang akan datang. ''Semoga Allah melindungi anak-anak kita,'' ujar Elly.
Kunjungi website artikel motivasi DISINI
Tempatnya gadget unik dan murah ada DI SINI

Rabu, 18 Januari 2012

Anak Belajar Dari Kehidupan Sehari - harinya

Ada sebuah puisi karya Dorothy Law Nolte yang maknanya sangat dalam untuk mendidik anak kita, dimana mereka nanti menjadi sesuatu yang akan kita tanamkan sejak bayi.
Juduk Aslinya " Children Learn What They Live "
Yaitu berisi

* Jika anak dibesarkan dengan celaan, dia akan belajar memaki


* Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, dia akan belajar berkelahi


* Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, dia akan belajar rendah diri


* Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, anak akan belajar menyesali diri


* Jika anak dibesarkan dengan toleransi, dia akan belajar menahan diri


* Jika anak dibesarkan dengan dorongan, dia akan belajar menjadi percaya diri


* Jika anak dibesarkan dengan pujian, dia akan belajar menghargai


* Jika anak dibesarkan dengan sebaik - baiknya perlakuan, dia akan belajar keadilan


* Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, dia akan belajar menaruh kepercayaan


* Jika anak dibesarkan dengan dukungan, dia akan belajar menyenangi dirinya


* Jika anak dibesarkan dengan cinta, kasih sayang dan persahabatan, dia akan belajar menemukan cinta dalam kehidupannya


Kehidupan akan menjadi sumber inspirasi anak dalam tumbuhkembangnya menuju dewasa, jadi jangan sampai salah dalam mendidik putra putri kita menjadi anak yang sholeh dan sholihah

Temukan artikel motivasi DISINI

Peluang usaha dan kerja ada DISINI

Senin, 16 Januari 2012

Deteksi Kelainan Mata Anak Sejak Bayi


REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Anak yang mengalami gangguan penglihatan tidak merasakan kelainannya. Padahal rata-rata hampir satu dari lima anak mengalami gangguan penglihatan yang tidak terdeteksi pada saat usia empat tahun.
Dua mata yang sehat adalah sangat penting bagi anak anda karena cacat penglihatan mengakibatkan gangguan penglihatan yang menyebabkan prestasi belajar anak menurun, meningkatkan bahaya terjadinya kecelakaan lalu-lintas dan terbatasnya pilihan karir mereka.
"Karena itu, kalau ingin tahu anak kita mempunyai masalah kesehatan, satu-satunya hanya dengan screening," kata Dokter Spesialis Mata  Asri Medical Center (AMC), dr Nurfifi Arliani, SpM.
Namun, untuk pemerikaan mata pada anak lebih sulit daripada dewasa, apalagi pada anak yang masih berusia di bawah satu tahun. Karena sulit untuk memeriksa mata anak, kemudian orang menciptakan suatu alat screening mata yang nyaman bagi yang memeriksa mata maupun pasien yang disebut plusoptix A09. Alat ini di Indonesia baru ada di empat tempat, yakni satu di Jakarta, dua di Surabaya dan satu di Yogyakarta yakni di AMC.
Di AMC sendiri alat ini masih tergolong baru, masuk pada akhir Desember 2011. Alat ini memang didesain khusus untuk bayi dan anak-anak. Bila masih bayi, pada saat pemeriksaan bisa dipangku oleh orang tuanya. Jarak antara pemeriksa dan pasien yang diperiksa satu meter; pemeriksaannya dengan infra merah. Alat ini cukup unik, ada suara untuk menarik pasien dan ada dokumentasinya. 
Kegunaan dari alat ini adalah  untuk mendeteksi kelainan-kelainan penglihatan sedini mungkin. Bila kelainan-kelainan penglihatan tidak dideteksi dan diterapi pada tahun-tahun pertama kehidupan, maka dapat menyebabkan anak tidak akan pernah memperoleh penglihatan penuh. Hal ini yang disebut dengan mata malas (lazy eyes) atau amblyopia.
"Bahkan kalau ketidakseimbangan mata kanan dan kiri makin tinggi akan terjadi straasbismus (mata julimg)," jelas  Nurfifi. Namun, kata Nurfifi, kalau mata malas sudah diketahui sejak dini, maka bisa dilakukan terapi, baik dengan alat bantu maupun tetes mata, tergantung hasil assesment
Karena itu pemeriksaan mata sebaiknya dilakukan sedini mungkin, yakni sebelum ulang tahun pertamanya (sejak usia enam bulan). Setelah itu, harus diulang secara berkala, karena mata berubah sesuai dengan perkembangan. Dan gangguan penglihatan dapat timbul kapan saja pada masa pertumbuhan tersebut. "Makin dini kelainan penglihatan terdeteksi dan diterapi, makin baik dan tepat terapi yang bisa diberikan," tutur dia.

Baca Artikel motivasi DISINI

Baca Artikel Islami DI SINI

Ingin Punya Anak Pintar??? Baca Ini


REPUBLIKA.CO.ID, Cikal bakal otak anak mulai terbentuk pada usia kehamilan dini. Anak sehat dan pintar di sana bermula. Dari situ pulalah, masalah dan gangguan perkembangan bisa muncul. Kalau mau memiliki anak yang pintar dimulai dari sini (masa awal kehamilan) karena lempengan otak sudah terbentuk saat usia kehamilan 18 hari. Maka itu, kehamilan tersebut benar-benar harus dipersiapkan, ujar dokter spesialis tumbuh kembang anak, dr Ahmad Suryawan SpA(K).
Dari bentuk lempengan, pertumbuhan otak dalam janin akan terus tumbuh. Puncaknya saat kehamilan antara empat bulan hingga enam bulan. Nutrisi yang baik dan didukung psikis ibu yang stabil akan membentuk sel-sel otak bayi. Semakin banyak sel otak yang tumbuh, semakin tercipta anak yang cerdas. Untuk itu, pada masa kehamilan, ibu dilarang stres karena akan memengaruhi perkembangan sel-sel pembentukan otak.

Setelah bayi lahir, sel-sel otak harus distimulasi agar semakin banyak pembentuk jaringan penghubung sel-sel otak. Masa stimulasi ini, lanjut dokter yang akrab disapa Wawan itu, sangat penting dilakukan sejak dini. Otak anak yang kurang stimulasi tak memiliki jaringan penghubung.
Wawan menitikberatkan masalah stimulasi dini agar para orang tua mengetahui perkembangan anaknya. Sebab, ada masa periode kritis. Saat itu, pertumbuhan otak anak tidak tumbuh dan tidak berkembang. Periode kritis ini adalah sebuah kurun waktu dalam pertumbuhan otak anak. Bila didapatkan gangguan, akan berakibat anak mengalami kelainan perkembangan yang permanen dan sulit disembuhkan, paparnya di Karawaci, Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu.

Jika gangguan tersebut diketahui sejak dini, masih bisa dilakukan langkah-langkah perbaikan. Namun, jika deteksi terlambat, dikhawatirkan menjadi cacat seterusnya. Karena, pertumbuhan otak itu hanya sampai usia anak enam tahun.

baca artikel motivasi DISINI
baca artikel Islami DISINI