Rabu, 04 November 2015

10 Hal yang Harus Kita Lakukan Jika Memberikan Smartphone Pada Anak

Tips jika anak memakai smartphone
Sebagai orang tua kita memang diberikan pilihan sulit di jaman modern serba gadget ini, jika anak tidak kita berikan smartphone pasti akan marah dan merasa ketinggalan, di lain sisi itu sangat membahayakan masa depan anak, maka saya akan berikan tips 

 10 hal yang harus dilakukan orang tua jika memberikan smartphone pada anak, berikut adalah :

1
.  Harus membatasi paket data internet

Ponsel pintar memberikan akses tak terbatas ke Internet yang mungkin menjadi hal yang besar tapi pasti tidak untuk remaja karena mereka tidak mampu menangani
kebebasan tersebut. Sekarang ketika Anda telah membeli sebuah smartphone untuk anak Anda, menjadi penting untuk membatasi penggunaan internet dengan membeli paket data terbatas sesuai kebutuhan saja.

2
. Jangan biarkan smartphone dibawa ke sekolah

Anak Anda tidak membutuhkan ponsel pintar di sekolah. Selain itu, anak-anak dengan ponsel hanya akan menciptakan gangguan di kelas atau akan lebih berkonsentrasi pada hal-hal yang tidak berguna bukan
belajar. Sekali lagi, beberapa pihak sekolah tidak mengijinkan anak-anak untuk datang dengan ponsel dan jika sekolah anak Anda juga memiliki aturan seperti itu, anak Anda perlu mengikutinya. Berikan ponsel yang hanya bisa telpon dan sms saja jika mereka ke sekolah, jadi smartphone hanya untuk di rumah saja.

3
. Batasi penggunaan smartphone maksimal jam 9 malam

Memakai hp waktu malam memiliki sakit-efek pada mata dan otak. Hal ini juga menciptakan masalah tidur dan menghambat dalam studi anak Anda serta pembangunan secara keseluruhan. Katakan kepada anak Anda dengan jelas bahwa ponsel tidak akan tinggal bersamanya sampai larut malam; dia harus mengatakan Good Night hp setelah setelah jam 9:00 malam

4
.Tidak SMS / Chating saat Mengemudi

SMS saat mengemudi telah dicatat sebagai salah satu penyebab terbesar kecelakaan. Dan kadang-kadang kecelakaan bahkan menyebabkan kematian. Menjadi orangtua yang bertanggung jawab dan tentu saja warga negara yang bertanggung jawab Anda akan memberitahu dan membuat aturan pada anak Anda bahwa tidak boleh melakukan SMS atau mengobrol di telepon saat mengemudi. Atau Anda akan mengambil teleponnya kembali.

5
. Tidak Menggunakan Ponsel Jika Ada Pekerjaan Rumah / PR

Karena ponsel pintar datang sarat dengan begitu banyak fitur, anak-anak umumnya terlalu
fokus menggunakan ponsel mereka dan mulai mengabaikan pekerjaan rumah mereka, studi, dan hal penting lainnya. Membuat aturan tegas yang nyata bahwa tidak boleh ada penggunaan telepon seluler saat melakukan pekerjaan rumah.

6
. Jangan Memberikan Nomor Telepon ke Orang Asing

Remaja Anda mungkin
sedang bersama orang baru dikenal. Hal ini benar-benar berbahaya dalam kasus anak Anda jika memberikan informasi pribadi kepada orang asing dan ini terkadang nomor telepon juga. Jelaskan anak Anda bahaya berbagi nomor telepon dengan orang asing. Dan katakan padanya bahwa tindakan seperti itu sangat dilarang!

7
. Orangtua perlu Menjadi Teman di media social mereka

Sebagian besar remaja memiliki profil jaringan
media sosial. Anda perlu tahu tentang keberadaan jaringan media sosial anak Anda. Minta anak Anda untuk menambahkan Anda pada berbagai platform sosial di mana ia hadir. Atau anda bisa menyamar menjadi teman yang sebaya dengan anak anda agar di terima menjadi temannya.

8
. Tidak Mendownload  apapun tanpa Izin

Anak Anda dapat mengunduh video porno atau barang berbahaya. Kadang-kadang video yang tersedia secara online juga terdiri dari virus dan malware yang dapat merusak ponsel. Jelaskan dengan anak Anda bahwa tidak akan ada download apapun tanpa izin Anda.

9
. Chatting, Gaming, SMS, dan Media Sosial ada batas waktu menggunakannya

Chatting, game, SMS dan jejaring sosial: semua ini benar-benar
membuat kecanduan dan remaja dengan ponsel pintar segera mulai menghabiskan hampir sepanjang hari mereka dalam kegiatan ini yang mengakibatkan kinerja yang buruk di sekolah (sehingga bisa ada nilai benar-benar buruk jika anak Anda menghabiskan lebih banyak waktu pada ponsel dari pada buku), lekas marah, depresi, kurangnya minat dalam hal-hal penting lainnya adalah gejala lain dari penggunaan ponsel yang berlebihan. Batasi waktu kegiatan ponsel anak Anda untuk mempertahankan disiplin.

10
. Pasang aplikasi monitor anak

Membeli ponsel pintar dilengkapi dengan membeli software monitoring anak untuk ponsel pintar
. Hanya menginstal di ponsel anak Anda dengan beberapa sistem pemantauan yang handal dan menyimpan rincian lengkap dari setiap kegiatan yang anak Anda ikuti agar terjaga dari hal hal yang tidak diinginkan, sehingga bisa langsung untuk menjaga anak Anda aman, disiplin dan memiliki pertumbuhan yang lebih baik dan pengembangan.



Sabtu, 20 Desember 2014

Sering Berkata Ini ke Anak? Hati-Hati Ia Tumbuh Jadi Tidak Pede

Sering Berkata Ini ke Anak? Hati-Hati Ia Tumbuh Jadi Tidak Pede

Anak yang tidak percaya diri tidak berani mencoba hal-hal yang baru. Dia mudah menyerah terhadap suatu tugas atau permainan yang sulit.

Gejala tersebut baru satu dari beberapa tanda anak yang tidak percaya diri. Untuk bisa mengajak anak jadi lebih percaya diri, orang tua harus mampu pula mengetahui apa yang menyebabkan anak jadi tidak percaya diri.

Psikolog anak, Ine Indriani Aditya, M.Psi, EST menjelaskan tujuh penyebab anak tidak percaya diri kepada ROL, Sabtu (20/12). Pertama, orang tua bisa jadi penyebab anak tidak percaya diri. Misalnya, karena orang tua sering menolak atau mengabaikan perasaan anak.

“Ah itu perasaan kamu saja, masak begitu saja tidak bisa?” Hati-hati, kata-kata seperti itu adalah salah satu bentuk pengabaian orang tua ke anak.

Penyebab berikutnya adalah sering dibanding-bandingkannya anak dengan saudara kandung atau teman. Contohnya, “seperti adik dong, makannya rapi." Atau, "kenapa kamu tidak bisa seperti Jessy yang rajin belajar."

Penyebab ketiga bisa disebabkan karena anak pernah mengalami kejadian traumatis, seperti pengalaman ditakut-takuti. Anak yang sering dituduh juga bisa membuatnya jadi tidak percaya diri. Hindari tuduhan, misalnya dengan menuding ia jadi penyebab adiknya menangis dan lainnya.

Anak yang kurang diberi kesempatan untuk bertanggung jawab dan mandiri juga bisa tumbuh tidak percaya diri. Penyebab berikutnya adalah kurangnya kepercayaan antara orangtua dan anak, sehingga timbul rasa tidak aman (insecure) pada anak. Terakhir, adalah pengalaman diabaikan atau anak yang pernah mendapatkan kekerasan.

Ine mengatakan, orang tua memang harus berhati-hati. Sebab, rasa tidak percaya diri anak mungkin disebabkan oleh perilaku dan pola pengasuhan orang tua.

Sumber : Republika

Rabu, 17 Desember 2014

4 Cara Menyembuhkan Batuk Pada Anak Sebelum Anda ke Dokter

Batuk pada anak biasanya diikuti dengan demam dan jarang sekali terjangkit tanpa terjadinya demam. Anda semua pasti pernah mengalaminya, dan pasti setuju kan kalau saya katakan saat anak sakit (dan terutama batuk) adalah bagian menegangkan bagi para ibu, siapapun mereka!
Setelah flu atau pilek berakhir, Anda masih harus mengatasi batuk pada anak yang sepertinya tidak kunjung sembuh.
cough2 4 Cara Menyembuhkan Batuk Pada Anak Sebelum Anda ke Dokter

4 Cara Menyembuhkan Batuk Pada Anak Sebelum Anda ke Dokter

Jangan remehkan batuk pada anak dengan sembarangan memberikan obat!
Batuk pada anak, baik yang berdahak maupun kering, sama-sama dirasa mengganggu aktivitas sehari-hari seorang anak,
Dua jenis batuk pada anak ialah batuk kering yang biasanya memburuk di malam hari, dan akibatnya Anda dan si kecil akan terus terjaga sepanjang malam. Sedangkan batuk berdahak lebih fatal lagi, karena dapat berujung pada bronkitis jika dahak tidak dapat dikeluarkan.

Bahaya di balik obat batuk di pasaran

Para ahli menganjurkan para orang tua agar lebih berhati-hati saat berupaya meredakan batuk pada anak dengan memberikan obat batuk yang dapat dibeli dengan mudah di pasaran dengan selalu membaca baik-baik keterangan yang terdapat pada label obat tersebut.
Obat batuk yang mengandung dekstromethorpan dan guaifenesin sebaiknya dihindari karena terlalu keras untuk anak, apalagi yang berusia di bawah 4 tahun.
Sebaliknya, para ahli merekomendasikan sejumlah obat alternatif yang dapat Anda gunakan untuk meredakan batuk pada anak. Anda dapat memberikannya ketika keadaan tak memungkinkan bagi Anda untuk pergi ke dokter, misalnya karena cuaca buruk, dsb.
Kabar baiknya, Anda dapat menemukan obat alternatif untuk meredakan batuk pada anak ini dengan mudah di sekitar rumah Anda!

Apa saja obat batuk tersebut?

1. Madu
Madu sesungguhnya lebih efektif dalam memerangi batuk pada anak daripada obat batuk yang Anda beli di supermarket.
Madu mengandung zat antimikrobial dan antioksidan alami memperkuat tubuh untuk memerangi bibit penyakit. Madu juga menstimulasi salivasi yang memicu keluarnya air liur dan meredakan rasa kering pada tenggorokan.
Aturan pemberian madu pada anak adalah sebagai berikut :
  • Setengah sendok teh madu untuk anak berusia 2 hingga 5 tahun
  • 1 sendok teh madu untuk anak berusia 6 hingga 11 tahun
  • 2 sendok teh madu untuk anak berusia 12 tahun ke atas.
Ingat, jangan berikan madu pada bayi berusia kurang dari 1 tahun, karena sistem pencernaan bayi belum cukup kuat untuk mencerna zat yang terkandung dalam madu.

2. Obat gosok
Oleskan obat gosok pada telapak kaki dan kenakan kaus kaki pada mereka agar tetap hangat. Pilihlah jenis obat gosok yang tepat sesuai usia anak. Jangan oleskan balsem panas untuk orang dewasa atau mereka malah menjadi rewel karena merasa terlalu panas.

3. Uap
Masak air hingga mendidih dan tuang air ke dalam baskom atau mangkuk. Gendong atau pangku anak di dekatnya dan minta ia menghirup uap dari air panas tersebut. Campurkan beberapa tetes minyak esensial menthol di dalamnya untuk hasil terbaik.
4. Sup ayam
cough 1 4 Cara Menyembuhkan Batuk Pada Anak Sebelum Anda ke Dokter
Sup sayuran yang hangat baik untuk meredakan batuk anak Anda
Menurut para ahli kesehatan, sup ayam mengandung semacam zat yang memperlambat pergerakan sel penyebab gangguan kesehatan pada tubuh. Sup ayam juga meningkatkan pergerakan lendir yang dapat memperbaiki pencernaan. Berikan sup ayam hangat untuk mengatasi batuk pada anak, namun jangan memaksanya jika ia menolak sup ayam Anda.
Nah, selamat mencoba!



Senin, 08 Desember 2014

Membentak Anak? Yuk Hindari dan Ketahui Akibatnya

pout Membentak Anak? Yuk Hindari dan Ketahui Akibatnya

Membentak Anak? Yuk Hindari dan Ketahui Akibatnya

Sebagian orangtua mungkin mampu meredam amarah dan tidak melakukan tindak kekerasan pada putra-putrinya yang dianggap melakukan kesalahan atau bertindak nakal. Namun, sedikit sekali orangtua yang yang mampu menahan suaranya dan tidak membentak anak untuk menunjukkan kekesalannya.
Membentak anak ataupun berteriak merupakan hal spontan yang biasa dilakukan orangtua untuk menunjukkan superioritasnya dan untuk menarik perhatian anak agar memperhatikan dan mendengarkan ucapannya.
Tahukah parents, bahwa bentakan yang merupakan gelombang suara ini, bila disertai dengan gelombang emosi yang dihasilkan oleh otak kiri akan berkolaborasi menghasilkan gelombang baru dengan efek negatif. Efek ini bersifat destruktif terhadap sel-sel otak, terutama bagi anak yang menjadi sasaran bentakan tersebut.

Apa yang terjadi ketika membentak anak?

Dalam hal ini, penelitian Lise Gliot yang dilakukannya pada anaknya sendiri, adalah yang paling populer. Ia melakukan penelitian dengan memasang kabel perekam otak yang dihubungkan dengan sebuah monitor komputer sehingga bisa melihat setiap perubahan yang terjadi dalam perkembangan otak anaknya.

Dari hasil penelitian tersebut, Gliot bisa melihat rangkaian indah yang terbentuk ketika sang anak disusui dengan sentuhan lembut di kepalanya. Namun, pada saat anaknya sedang terkejut dan mendengar bentakan, rangkaian indah itu berubah menjadi gelembung, lalu pecah berantakan dan menyebabkan perubahan warna.
Dari penelitian ini jelas menunjukkan bahwa marah dan suara bentakan terhadap anak akan mempengaruhi perkembangan otak anak. Selain mempengaruhi perkembangan otak, suara bentakan juga mengganggu fungsi organ penting dalam tubuh sang anak.

Bila pada saat berlangsungnya bentakan, maka 1 milyar otak anak akan mengalami kerusakan, maka apakah yang terjadi apabila anak sering mendengar suara bentakan dari orangtuanya?
Dampak jangka panjang membentak anak :
  1. Anak akan menjadi minder dan takut mencoba hal-hal baru.
  2. Anak tumbuh menjadi pribadi yang peragu dan tidak percaya diri
  3. Anak akan memiliki sifat pemarah dan egois
  4. Anak cenderung memiliki sifat menantang, keras kepala dan suka membantah nasehat orangtua.
  5. Anak akan memiliki pribadi yang tertutup
  6. Anak cenderung apatis, dan tidak peduli terhadap lingkungan
Parents, mendidik anak dengan cinta dan kelembutan kadangkala tidak semudah mengucapkannya. Pola  dan tingkah laku anak sendiri kerap menjerumuskan orangtuanya untuk mengambil tindakan paling praktis yang bisa dilakukan.
Namun mengingat dahsyatnya dampak yang bisa diakibatkan oleh bentakan yang berkelanjutan dalam jangka panjang ada baiknya, kita berusaha untuk meminimalisir membentak anak.
Mungkin parents bisa mengikuti tips berikut :
  1. Jangan terpengaruh untuk menghentikan teriakan anak dengan bentakan yang lebih hebat.
  2. Sebelum membentak anak, ingatlah, bahwa anak adalah peniru ulung. Ia akan meniru setiap serpihan kata-kata yang kita teriakan di benaknya.
  3. Ingatlah, kepribadian anak di masa depan adalah hasil bentukan kita di masa sekarang.
  4. Segeralah mengubah posisi tubuh anda, seperti dari berdiri menjadi duduk. Hal ini akan menurunkan ketegangan emosi anda.
  5. Palingkan sejenak wajah anda dari anak yang telah membuat dada anda terasa meledak.
  6. Tarik napas dan hembuskan pelahan sambil memejamkan mata. Hal ini akan membuat dada yang sesak terasa longgar dan lapang.
Bagaimana, parents?
Yuk kita berusaha memberikan yang terbaik pada buah hati dengan mengurangi bentakan dan menggantinya dengan pelukan.

Jumat, 28 November 2014

Efek Samping Operasi Caesar

Efek jangka panjang dari operasi caesar
Efek jangka Panjang Operasi Caesar

Kelahiran normal kini sangat jarang ditemui karena sebagian besar wanita lebih menyukai persalinan caesar. Hal ini dikarenakan persalinan caesar dirasa lebih mudah dan tidak menyakitkan. Namun, dalam beberapa kasus, para ibu memang harus melakukan operasi caesar karena kondisi tertentu.Tetapi, tahukah Anda bahwa operasi caesar memiliki beberapa efek samping. Yuk simak ulasan lengkap dari Boldsky!

1. Bekas luka

Operasi caesar akan meninggalkan bekas luka yang sulit dihilangkan. Anda akan memiliki jaringan parut yang terbentuk di tempat sisi operasi. Jaringan parut ini dapat menimbulkan masalah nantinya. Bagaimana jika Anda perlu melakukan operasi penting lainnya di kemudian hari.

2. Bed rest

Anda harus mengambil waktu 3 bulan untuk istirahat total setelah menjalani caesar. Ingat, jangan sepelekan masa penyembuhan ini karena sisa jahitan bekas caesar tidak mudah kering.

3. Hernia

Hernia adalah penyakit yang tumbuh karena adanya luka dalam pada tubuh. Hal ini umumnya terjadi setelah wanita menjalani persalinan caesar. Jika Anda tidak mengambil istirahat yang cukup setelah melahirkan, Anda berisiko besar terkena hernia.

4. Sakit punggung

Sakit punggung menjadi keluhan umum yang sering terjadi karena anestesi epidural. Tetapi juga bisa terjadi karena jahitan. Setiap kali Anda tertawa atau batuk, Anda akan merasakan nyeri seperti digigit semut. Hal ini juga dapat menyebabkan sakit punggung.

Ini adalah beberapa efek samping jangka panjang dari persalinan caesar. Meski dalam beberapa kasus, para ibu memang harus melakukan operasi caesar karena kondisi tertentu.

Kamis, 27 November 2014

Anakmu Mengenalkan Siapa Dirimu

Anakmu Mengenalkan Siapa Dirimu

1. Jika anakmu BERBOHONG, itu
karena engkau MENGHUKUMNYA
terlalu BERAT.

2. Jika anakmu TIDAK PERCAYA
DIRI, itu karena engkau TIDAK
MEMBERI dia SEMANGAT

3. Jika anakmu KURANG
BERBICARA, itu karena engkau TIDAK
MENGAJAKNYA BERBICARA

4. Jika anakmu MENCURI, itu karena
engkau TIDAK MENGAJARINYA
MEMBERI.

5. Jika anakmu PENGECUT, itu karena
engkau selalu MEMBELANYA.

6. Jika anakmu TIDAK MENGHARGAI
ORANG LAIN, itu karena engkau
BERBICARA TERLALU KERAS
KEPADANYA.

7. Jika anakmu MARAH,itu karena
engkau KURANG MEMUJINYA.

8. Jika anakmu SUKA BERBICARA
PEDAS, itu karena engkau TIDAK
BERBAGI DENGANNYA.

9. Jika anakmu MENGASARI ORANG
LAIN, itu karena engkau SUKA
MELAKUKAN KEKERASAN
TERHADAPNYA.

10. Jika anakmu LEMAH, itu karena
engkau SUKA MENGANCAMNYA.

11. Jika anakmu CEMBURU, itu karena
engkau MENELANTARKANNYA.

12. Jika anakmu MENGANGGUMU, itu
karena engkau KURANG MENCIUM &
MEMELUKNYA

13. Jika anakmu TIDAK
MEMATUHIMU, itu karena engkau
MENUNTUT TERLALU BANYAK
padanya.

14. Jika anakmu TERTUTUP, itu karena
engkau TERLALU SIBUK.

Please like n share

sumber :
https://www.facebook.com/FamilyGuideIndonesia

Rabu, 19 November 2014

GEJALA SEKS MATANG DINI PADA ANAK ZAMAN SEKARANG

GEJALA SEKS MATANG DINI PADA ANAK ZAMAN SEKARANG

Apakah anak kita mengalaminya ?
Hallo ayah edy, aku Meisty (bukan nama sesungguhnya) please tolong dong... aku lagi agak2 resah nich... masak anakku masih baru usia kira2 4 tahun kok udah cerita2 seneng ama teman cowoknya di Kinder Gartennya, wah... aku suprise juga.. sekaligus bingung kok bisa ya... trus sebagai ortu bagaimana yach... aku harus menyikapinya...? Please tolong di jawab asap ya...please...3X
Bunda Meisty yg baik,
Kira-kira putri kecil ibu lebih mirip siapa ya...? ayahnya atau bundanya waktu masih kecil dulu..?.(maaf sekedar bergurau) mungkin zaman kita dulu belum seperti sekarang ya... masih kecil-kecil sudah seperti ini.
Memang betul sekali Bun belakangan ini sy sering mendapat keluhan dari orang tua mengenai anak-anak usia dini mereka yang sudah menunjukkan tanda-tanda ketertarikan pada lawan jenis juga bertanya seputar organ dan aktivitas sex. Cukup mengejutkan memang jika dibandingkan dengan zaman kita kecil dulu yg mungkin baru mulai tertarik pada lawan jenis saat usia SMP atau malah SMA.
Dari seorang ahli nutrisionist sy mendapatkan masukan katanya hal ini mungkin terjadi di picu oleh jenis2 makanan yg banyak di kosumsi oleh anak kita dewasa ini yg sebagian besar mengandung sejenis hormon pertumbuhan baik disuntikan pada binatang ternak konsumsi.
Terlepas dari benar tidaknya hal tersebut tapi sy yakin bahwa hormon pertumbuhan yg disuntikan pada hewan kosumsi ada kaitannya dengan pertumbuhan hormon matang dini pada anak-anak kita.
Faktor kedua adalah banyaknya jenis rangsangan yg mempercepatnya matangnya hormon seksual pada anak2 terutama melalui internet, gadget terutama program tv yg menyajikan tayangan yg sangat kental sekali dengan bumbu seksual dan pacaran bagi anak-anak.
Jika ibu cermati tayangan sinetron anak-anak zaman sekarang hampir semuanya di bumbui kisah percintaan dan suka-sukaan meskipun pemerannya anak2 usia belia dan bahkan balita. Dan terkadang banyak adegan yang mengarah pada pornografi dan pornoaksi yang tidak di sensor. Atau juga sisipan-sisipan iklan dengan adegan yang tidak patut di lihat anak kita.
Sementara jika dibandingkan dengan saat kita kecil dulu akses dan tontonan yg berbau percintaan semacam ini sangatlah terbatas (kita dulu hanya punya satu stasion TV yg di awasi ketat). Menurut hemat saya faktor inilah yg menjadi pemicu terbesar prilaku sex matang dini anak-anak zaman sekarang.
Hal ini juga ternyata dibenarkan berdasarkan teori neuro sains/Sains Otak, yg mengatakan bahwa sistem syaraf otak anak kita akan merespon hal-hal apa yg paling sering di terima oleh sistem indra penerimanya, dan hal tersebut akan mempercepat proses pertumbuhan hormon2 terkait. Sehingga pada akhirnya ini akan memicu munculnya fenomena seks matang dini. Mungkin ini mirip dengan perumpamaan buah yg di petik dan di peram/di karbit agar lebih cepat matang atau matang dipercepat sebelum waktu alamiahnya.
Masalahnya jika hal ini sudah terlanjur terjadi apa yg perlu kita lakukan?
Langkah pertama tentu saja sy menganjurkan para orang tua sedapat mungkin memilihkan makanan yg lebih alami tanpa hormon pertumbuhan semisal ayah kalau bisa ayam kampung. Dan yg jauh lebih penting adalah menghindari anak dari melihat tontonan atau tayangan yg memicu pertumbuhan hormon2 seksual anak sebelum waktunya.
Sebenarnya seks sendiri adalah sesuatu yg netral, Ia akan menjadi cenderung negatif manakala hadir tidak pada tempatnya dan belum waktunya,
Sesungguhnya jika kita mau Seks itu bisa kita arahkan responsenya menjadi Sains biologi yg menjadi bagian kerja otak kiri anak, misalnya dengan mengarahkan penjelasan ke arah sistem reproduksi yg terdapat pada hewan dan tumbuhan. Sementara Seks akan mengarah pada pornografi jika yg ditampilkan adalah bentuk2 visual imaginasi dan erotisme (yg menjadi bagian dari fungsi otak kanan anak).
Untuk anak-anak usia dini akan jauh lebih baik jika pembicaraan seputar seks dan hubungan lawan jenis di arahkan pada Sains Biologi dan kedokteran Ketimbang pada visualisasi imaJinasi, hanya sayangnya tayangan televisi kita malah melakukan sebaliknya dan kita kita tidak kuasa untuk mencegahnya, kecuali mengganti kabel antena tv dengan dvd yang film-filmya bisa kita pilihkan yang lebih mengedukasi anak kita.
Ketika anak sudah terlanjur melihat dan bertanya seputar ketertarikan lawan jenis dan aktivitas seksual sebaiknya tidak perlu panik dan ditutup-tutupi, sedapat mungkin kita mengarahkan penjelasan kita pada sisi sains dari organ sex dan hubungan sex misalnya dengan menjelaskan proses reproduksi, kemudian sedapat mungkin mengajak anak untuk mengeksplorasi aktivitas reproduksi misalnya pada serangga, pada beberapa jenis ikan, berbagai macam tumbuhan dan sebagainya agar setiap ia melihat aktivitas seksual ia terbiasa untuk melihatnya sebagai sebuah aktivitas sains biologi yg alami.
Selain itu kita juga bisa menambahkan penjelasan tentang efek2 penyakit yg ditimbulkan akibat aktivitas sexual yg tidak sehat berikut contoh2 gambar yg kita ambilkan dari buku2 sains kedokteran. Jika ini yg lebih sering kita lakukan pada anak maka otak kiri anaklah yg akan jauh lebih dominan bekerja manakala datang pengaruh dari luar yang berbau pornografi dan seksual. Dan sebagai penutupnya kita kaitkan dengan etika moral dan nilai-nilai yang di ajarkan oleh agama kita masing-masing.
Cara inilah yg juga kami terapkan di sekolah kami dan pada orang tua yg menyekolahkan anaknya disana, karena proses ini perlu kekompakan antara orang tua dan pihak guru di sekolahnya untuk membentengi anak kita dari fenomena bahaya seks matang dini yg saat ini marak terjadi dimana-mana.
Untuk bisa mendapatkan info dan belajar lebih lengkap kita bisa mengikuti seminarnya yang akan di adakan di Yogya pada tanggal 13 Desember 2014
Info pendaftaran bisa di lihat pada brosur di bawah ini,
Semoga bermanfaat.
-ayah edy-
www.ayahkita.com