Rabu, 19 November 2014

GEJALA SEKS MATANG DINI PADA ANAK ZAMAN SEKARANG

GEJALA SEKS MATANG DINI PADA ANAK ZAMAN SEKARANG

Apakah anak kita mengalaminya ?
Hallo ayah edy, aku Meisty (bukan nama sesungguhnya) please tolong dong... aku lagi agak2 resah nich... masak anakku masih baru usia kira2 4 tahun kok udah cerita2 seneng ama teman cowoknya di Kinder Gartennya, wah... aku suprise juga.. sekaligus bingung kok bisa ya... trus sebagai ortu bagaimana yach... aku harus menyikapinya...? Please tolong di jawab asap ya...please...3X
Bunda Meisty yg baik,
Kira-kira putri kecil ibu lebih mirip siapa ya...? ayahnya atau bundanya waktu masih kecil dulu..?.(maaf sekedar bergurau) mungkin zaman kita dulu belum seperti sekarang ya... masih kecil-kecil sudah seperti ini.
Memang betul sekali Bun belakangan ini sy sering mendapat keluhan dari orang tua mengenai anak-anak usia dini mereka yang sudah menunjukkan tanda-tanda ketertarikan pada lawan jenis juga bertanya seputar organ dan aktivitas sex. Cukup mengejutkan memang jika dibandingkan dengan zaman kita kecil dulu yg mungkin baru mulai tertarik pada lawan jenis saat usia SMP atau malah SMA.
Dari seorang ahli nutrisionist sy mendapatkan masukan katanya hal ini mungkin terjadi di picu oleh jenis2 makanan yg banyak di kosumsi oleh anak kita dewasa ini yg sebagian besar mengandung sejenis hormon pertumbuhan baik disuntikan pada binatang ternak konsumsi.
Terlepas dari benar tidaknya hal tersebut tapi sy yakin bahwa hormon pertumbuhan yg disuntikan pada hewan kosumsi ada kaitannya dengan pertumbuhan hormon matang dini pada anak-anak kita.
Faktor kedua adalah banyaknya jenis rangsangan yg mempercepatnya matangnya hormon seksual pada anak2 terutama melalui internet, gadget terutama program tv yg menyajikan tayangan yg sangat kental sekali dengan bumbu seksual dan pacaran bagi anak-anak.
Jika ibu cermati tayangan sinetron anak-anak zaman sekarang hampir semuanya di bumbui kisah percintaan dan suka-sukaan meskipun pemerannya anak2 usia belia dan bahkan balita. Dan terkadang banyak adegan yang mengarah pada pornografi dan pornoaksi yang tidak di sensor. Atau juga sisipan-sisipan iklan dengan adegan yang tidak patut di lihat anak kita.
Sementara jika dibandingkan dengan saat kita kecil dulu akses dan tontonan yg berbau percintaan semacam ini sangatlah terbatas (kita dulu hanya punya satu stasion TV yg di awasi ketat). Menurut hemat saya faktor inilah yg menjadi pemicu terbesar prilaku sex matang dini anak-anak zaman sekarang.
Hal ini juga ternyata dibenarkan berdasarkan teori neuro sains/Sains Otak, yg mengatakan bahwa sistem syaraf otak anak kita akan merespon hal-hal apa yg paling sering di terima oleh sistem indra penerimanya, dan hal tersebut akan mempercepat proses pertumbuhan hormon2 terkait. Sehingga pada akhirnya ini akan memicu munculnya fenomena seks matang dini. Mungkin ini mirip dengan perumpamaan buah yg di petik dan di peram/di karbit agar lebih cepat matang atau matang dipercepat sebelum waktu alamiahnya.
Masalahnya jika hal ini sudah terlanjur terjadi apa yg perlu kita lakukan?
Langkah pertama tentu saja sy menganjurkan para orang tua sedapat mungkin memilihkan makanan yg lebih alami tanpa hormon pertumbuhan semisal ayah kalau bisa ayam kampung. Dan yg jauh lebih penting adalah menghindari anak dari melihat tontonan atau tayangan yg memicu pertumbuhan hormon2 seksual anak sebelum waktunya.
Sebenarnya seks sendiri adalah sesuatu yg netral, Ia akan menjadi cenderung negatif manakala hadir tidak pada tempatnya dan belum waktunya,
Sesungguhnya jika kita mau Seks itu bisa kita arahkan responsenya menjadi Sains biologi yg menjadi bagian kerja otak kiri anak, misalnya dengan mengarahkan penjelasan ke arah sistem reproduksi yg terdapat pada hewan dan tumbuhan. Sementara Seks akan mengarah pada pornografi jika yg ditampilkan adalah bentuk2 visual imaginasi dan erotisme (yg menjadi bagian dari fungsi otak kanan anak).
Untuk anak-anak usia dini akan jauh lebih baik jika pembicaraan seputar seks dan hubungan lawan jenis di arahkan pada Sains Biologi dan kedokteran Ketimbang pada visualisasi imaJinasi, hanya sayangnya tayangan televisi kita malah melakukan sebaliknya dan kita kita tidak kuasa untuk mencegahnya, kecuali mengganti kabel antena tv dengan dvd yang film-filmya bisa kita pilihkan yang lebih mengedukasi anak kita.
Ketika anak sudah terlanjur melihat dan bertanya seputar ketertarikan lawan jenis dan aktivitas seksual sebaiknya tidak perlu panik dan ditutup-tutupi, sedapat mungkin kita mengarahkan penjelasan kita pada sisi sains dari organ sex dan hubungan sex misalnya dengan menjelaskan proses reproduksi, kemudian sedapat mungkin mengajak anak untuk mengeksplorasi aktivitas reproduksi misalnya pada serangga, pada beberapa jenis ikan, berbagai macam tumbuhan dan sebagainya agar setiap ia melihat aktivitas seksual ia terbiasa untuk melihatnya sebagai sebuah aktivitas sains biologi yg alami.
Selain itu kita juga bisa menambahkan penjelasan tentang efek2 penyakit yg ditimbulkan akibat aktivitas sexual yg tidak sehat berikut contoh2 gambar yg kita ambilkan dari buku2 sains kedokteran. Jika ini yg lebih sering kita lakukan pada anak maka otak kiri anaklah yg akan jauh lebih dominan bekerja manakala datang pengaruh dari luar yang berbau pornografi dan seksual. Dan sebagai penutupnya kita kaitkan dengan etika moral dan nilai-nilai yang di ajarkan oleh agama kita masing-masing.
Cara inilah yg juga kami terapkan di sekolah kami dan pada orang tua yg menyekolahkan anaknya disana, karena proses ini perlu kekompakan antara orang tua dan pihak guru di sekolahnya untuk membentengi anak kita dari fenomena bahaya seks matang dini yg saat ini marak terjadi dimana-mana.
Untuk bisa mendapatkan info dan belajar lebih lengkap kita bisa mengikuti seminarnya yang akan di adakan di Yogya pada tanggal 13 Desember 2014
Info pendaftaran bisa di lihat pada brosur di bawah ini,
Semoga bermanfaat.
-ayah edy-
www.ayahkita.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar